Pages

Sunday, June 10, 2018

Krachtologi


Krachtologi Selayang Pandang
oleh: Ivan Jaka Dewantara
(Anggota Dewan Pelatih Perguruan Pencak Silat Satria Diri Indonesia)

Krachtologi berasal dari perkataan KRACHTOS yang berarti tenaga dan LOGOS yang berarti ilmu. Pada 4000 SM, Krachtologi sudah dikenal oleh orang-orang Mesir Kuno. Dalam sebuah buku Papyrus "Yedimesish Ontologia" yang sudah disalin dalam bahasa Gri Kuno, menceritakan, bila otot bahu digerakkan akan mengeluarkan tenaga aneh sehingga dapat merobohkan orang yang sedang marah (diktat Ameta, Krachtologi 23).

Dari Mesir, Krachtologi berkembang ke Babylon, Yunani, Romawi dan Persia. Di Persia tenaga semacam ini dinamakan Dacht. Dalam Dahtayana disebutkan bahwa pada suku Bukht dan Persia, terkenal ilmu perang dinamakan DAHTUZ ialah merobohkan musuh dari jarak jauh. Kaum bangsawan Persia dilatih sejenis senam waktu dinihari sehingga mereka mempunyai tenaga Daht itu. (Kracht 23).

Sejarah Perguruan




Perguruan pencak silat ini berdiri pada tanggal 7 Oktober Tahun 1993. Didirikan oleh guru utama, sekaligus sebagai ketua umumnya yaitu Kang Ende Hidayat dengan nama Perguruan Nitra Dewangga (PND). Unit latihan pada pertama kali perguruan ini berdiri ialah di SMA Negeri 1 Ujungberung (yang sekarang menjadi SMAN 24 Bdg). Dalam perkembangannya, perguruan ini mengganti nama menjadi Perguruan Pencak Silat Tenaga Dalam Satria Diri Indonesia (PESITEDA Satria Diri Indonesia). Setelah resmi menjadi anggota Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) PENGCAB Kota Bandung, Perguruan ini kembali mengganti nama menjadi Perguruan Pencak Silat Satria Diri Indonesia, dan hingga sekarang perguruan ini lebih dikenal dengan sebutan PSSD.  Kemudian pada Tahun 2018, perguruan ini kembali berganti nama menjadi Perguruan Pencak Silat Satria Diri Indonesia Mandiri Siliwangi
Saat ini padepokan perguruan kami bertempat di jalan Bunisari, Antapani. Perguruan pencak silat yang lebih memfokuskan pada latihan pernafasan dan konsentrasi ini hingga sekarang terus melebarkan sayapnya dengan membuka cabang di wilayah Bandung Raya. Diantaranya membuka unit latihan di SMK Bakti Nusantara 666 Cileunyi dan masih akan membuka unit latihan lagi di beberapa sekolah. Walaupun tidak memfokuskan kepada silat prestasi, PSSD selalu mengirimkan pesilatnya dalam event-event kejuaraan. Hal tersebut dilakukan demi mempererat persaudaraan sesama pesilat dan perguruan silat lainnya serta demi lestarinya salah satu budaya warisan nenek moyang yang patut kita banggakan.